Proses pembentukan minyak bumi pdf




















Spesifikasi untuk CO2 biasanya tidak lebih dari dua atau tiga persen per cubic feet gas. Diagram Alur dari Sebuah Proses Pengolahan Gas Alam Aliran blok diagram di atas adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas alam mentah dari non-associatedgas well dan bagaimana gas alam mentah diolah menjadi gas jual kepada end user atau pasar. Gas alam mentah berasal dari beberapa sumur yang berdekatan, dikumpulkan dan proses pengolahan pertama yang terjadi adalah proses menghilangkan kandungan air dan gas alam kondensat.

Hasil kondensasi biasanya dialirkan kilang minyak dan air dibuang sebagai waste water. Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana pemurnian awal biasanya menghilangkan kandungan asam H2S dan CO2.

Proses yang dipakai pada umumnya adalah Amine Treating yang biasa disebut Amine Plant. Proses berikutnya adalah untuk menghilangkan uap air dengan menggunakan proses penyerapan dalam trietilen glikol cair TEG. Proses berikutnya adalah untuk mengubah menjadi fase gas alam cair NGL yang merupakan proses paling kompleks dan menggunakan pabrik pengolahan gas modern.

Aplikasi Gas Alam 1. Bahan bakar untuk industrial heating dan proses pengeringan 2. Bahan bakar untuk pengoperasian pembangkit listrik dan industri 3. Bahan bakar rumah tangga untuk memasak, memanaskan dan menyediakan air panas 4. Bahan bakar untuk kendaraan ramah lingkungan gas alam cair 5.

Bahan baku untuk sintesis kimia 6. Proses Biologis Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat organik oleh mikroba anaerobik. Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan dapat bertahan pada lingkungan dengan kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas alam secara biologis ini biasanya terjadi pada rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air dengan sedikit oksigen.

Proses ini mmembentuk gas alam pada kedalaman sampai meter akan tetapi pada kedalaman dibawah meter, akan terbentuk wet gas gas yang mengandung cairan hydrocarbon. Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas dunia. Proses Thermal Pada kedalaman meter, minyak bumi menjadi tidak stabil sehingga produk utama hydrocarbon menjadi gas metan.

Gas ini terbentuk dari hasil cracking cairan hydrocarbon yang ada disekitarnya. Proses pembentukan minyak bumi juga terjadi pada kedalaman ini, akan tetapi proses pemecahannya menjadi metan lebih cepat terjadi. Download Free PDF. Proses Pembentukan Minyak Bumi. AkhRam Pamuji. A short summary of this paper. Proses Pembentukan Minyak Bumi Minyak bumi bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus— karang dan oleum— minyak dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah suatu cairan kental yang berwarna coklat sampai hitam atau kehijauan, yang mudah terbakar dan berbau kurang sedap, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Pembentukan Minyak Bumi Para ahli berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan purba hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia. Proses terbentuknya minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan bersama bahan organik lainnya dari daratan. Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan pasir dan lumpur ke dasar laut dan membuat lapisan batuan yang bercampur dengan fosil-fosil binatang dan tumbuh tumbuhan. Akibat peristiwa alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi.

Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya, menyebabkan binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengalami proses penguraian berupa perubahan kimia, berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak yang berbentuk cairan kental dan gas.

Akibat pengaruh yang sama, maka endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu bergerak mencari tempat yang lebih baik berimigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang- kadang merembes ke luar permukaan bumi.

Pada kondisi tertentu, pori-pori ini dapat mengandung fluida minyak, gas, atau air. Berapa lama proses terbentuknya minyak bumi? Mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan ribuan tahun, ada yang mengatakan jutaan tahun, bahkan ada yang berpendapat lebih dari itu.

Namun diduga, minyak bumi terbentuk paling sedikit 2 juta tahun yang lalu, dan ada juga yang berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk juta tahun yang lalu. Namun sekarang beredar kabar bahwa ilmuwan sekarang bisa merubah alga menjadi minyak bumi dalam waktu 1 jam.

Hasil studi dipublikasikan di Algal Research. Untuk mengubah alga menjadi minyak bumi, proses pertama yang dilakukan adalah membuat bubur alga. Bubur alga itu dimasukkan dalam sebuah reaktor dan kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu derajat celsius serta tekanan hingga 3. Kondisi dalam reaktor itu mirip dengan kondisi di bawah permukaan Bumi selama jutaan tahun.

Kurang dari satu jam setelah bubur alga masuk ke reaktor itu, terbentuklah campuran hitam yang terdiri atas minyak bumi, air, dan produk sampingan yang bisa didaur ulang.

Sekali minyak bumi dapat diisolasi dari campuran itu, ilmuwan bisa mendulang bensin, solar, dan bahan bakar jet dengan proses seperti yang dilakukan saat ini. Produk sampingannya sendiri berupa potasium dan nitrogen, bisa dikembalikan ke proses awal, dengan memberi makan alga.

Alga telah lama diketahui berpotensi sebagai sumber energi. Namun, selama ini, pemanfaatannya terkendala proses pengolahan yang lama. Teknik yang dikembangkan PNNL menjadi solusi. Bila biasanya pemanenan biofuel dari alga harus dimulai dengan proses pengeringan yang lama, kini proses bisa dipersingkat sehingga pemanfaatan alga untuk energi lebih viable. Hambatannya saat ini adalah soal biaya.

Teknologi baru ini punya biaya operasi yang besar, yakni teknologi reaktornya. Selanjutnya, perusahaan itu akan membangun reaktor dengan skala yang lebih besar. Gelombang dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga posisi lokasi yang mengandung minyak bumi dapat diperkirakan.

Apakah Eksploitasi Itu? Setelah lokasi yang diperkirakan mengandung minyak bumi diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan eksploitasi, yaitu rangkaian kegiatan untuk mengambil minyak bumi yang akan diolah. Kegiatan utama eksploitasi adalah pengeboran. Pengeboran dapat dilakukan di lepas pantai atau di tengah laut, tergantung lokasi ditemukan sumber minyak bumi.

Pengeboran sumber minyak bumi akan menghasilkan minyak bumi dalam bentuk minyak mentah, yaitu cairan kental yang berwarna hitam. Minyak mentah merupakan campuran yang mengandung ratusan senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, alkena, alkuna, aromatik, dan naftalena. Jumlah atom karbon dan titik didih senyawa-senyawa hidrokarbon dalam minyak mentah berbeda-beda.

Selain minyak mentah, terdapat juga air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan garam. Berikut adalah data tentang komposisi zat-zat yang terkandung dalam minyak mentah. Cara Memisahkan Komponen-Komponen dalam Minyak Bumi Komponen-komponen minyak mentah harus dipisahkan berdasarkan titik didihnya agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Metode yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Pemilihan metode tersebut berdasarkan pada kandungan minyak mentah yang terdiri atas berbagai senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, aromatik, naftalena, alkena, dan alkuna.

Senyawa-senyawa tersebut mempunyai panjang rantai dan titik didih berbeda. Semakin panjang rantai karbon yang dimilikinya, semakin tinggi titik didihnya. Minyak mentah mula-mula dipanaskan hingga suhunya mencapai sekitar C. Residu-residu ini mempunyai rantai karbon berjumlah lebih besar dari Hasil-hasil dari pemisahan minyak mentah tersebut diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi, diantaranya gas alam, petrol eter, ligroin, bensin, minyak tanah, solar, minyak pelumas, lilin, dan aspal.

Fraksi-fraksi yang dihasilkan pada berbagai temperature pemisahan, ada yang berwujud gas, cair, dan padat. Perengkahan cracking Fraksi minyak bumi yang paling banyak kegunaannya adalah bensin, karena itu fraksi-fraksi minya bumi dengan jumlah atom C besar dipecahkan untuk membentuk bensin. Frkasi-fraksi ini adalah minyak tanah dan solar. Metode pemecahan fraksi-fraksi minyak bumi di sebut proses perengkahan cracking.

Pada proses ini berlangsung reaksi pyrolisis, istilah pyrolisis ini berasal dari bahasa Yunani. Pyr yang artinya api, sedangkan lysis artinya perangkahan atau pemecahan. Jadi pyrolisis adalah permecahan oleh panas. Pyrolisis alkana di kenal dengan proses cracking.

Dalam proses cracking termal alkana di lewatkan pada ruang yang dipanaskan pada suhu tinggi, akan terjadi alkana rantai pendek, alkena, dan hidrogen. Proses ini paling b anya mengha silkan etilena dan molekul-molekul yang lainnya.

Prosescrackin g uap sebagai modifikasi cracking termal dilakukan dengan mencampur hidrokarbo dengan uap dan dipanaskan pada derajat celcius kemudian cepat-cepat didinginkan. Proses ini berfungsi menghasilkan pereaksi hidrokarbon yang meliputi etilena, propilerna, butadiene, isopropena, dan siklopentadiena.

Untu memproduksi bensin di gunakan proses cracking katalitik. Pada proses ini fraksi minyak bumi dengan titik didih tinggi di campur kan dengan silica alumina pada derajat celcius dengan tekanan tinggi. Proses ini juga dapat memperbaiki k ualitas bensin. Karena menghasilkan alkana dan alkena yang rantainaya bercabang banyak sehingga merupakan bahan bakar yang mempunyai angaka oktan tinggi.

Refoming Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik rantai karbon lurus menjadi bensin yang bermutu baik rantai karbon bercabang. Karena kedua jenis bensin in I memiliki molekul yang sama teapi bentuk struktur berbeda, maka proses ini di sebut juga isomerisasi.

Reforming di lakukan dengan menggunakan katalitas dan pemanasan.



0コメント

  • 1000 / 1000